tag:blogger.com,1999:blog-91853038225706874562024-03-13T10:10:33.435-07:00Dental Health | Endodontics | Hypnodontic | Dental Hypnosis | Dentistry | Endodontist |Makassar Endodontist, Hipnodontik, Dentist, Dental AestheticsAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comBlogger64125tag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-74555711654775650542013-09-23T01:54:00.000-07:002013-09-23T01:54:07.212-07:00Solusi Keluarga Bahagia dengan Hypnoparenting<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-y7QPUhyXULI/Sk8x06IG9LI/AAAAAAAAALY/cLHMFfQzEbc/s1600/dreams+alive.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://www.carrefour.co.id/bunda/wp-content/uploads/Hypnoparenting-2.jpg" width="320" /></a></div>
Kita semua pasti setuju bahwa Anak merupakan karunia terbesar yang diberikan Tuhan kepada pasangan suami istri. Kehadiran seorang anak akan memberikan kebahagiaan dan membuat kehidupan pasangan suami istri menjadi lengkap.<br />
Namun demikian, banyak pasangan seringkali lupa bahwa memiliki anak memerlukan kesiapan dari berbagai sisi, baik dari sisi materi maupun fisik, mental dan spiritual.<br />
<br />
Bagi pasangan muda, memiliki anak merupakan hal baru dan hal ini sangat wajar karena mereka sama sekali belum memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Namun lain halnya apabila ada orang tua yang telah memiliki anak yang sudah dewasa, kadang-kadang tetap tidak mengerti cara mendidik yang baik atau merasa mendidik anak dengan caranya sendiri yang justru membuat anak tidak bertumbuh sesuai harapan. <br />
Mereka tetap saja heran apabila melihat sang anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan orangtua, terlebih lagi apabila sang anak melakukan hal yang menyimpang dari kebiasaan tanpa menyadari penyebab utamanya.<br />
<br />
Menurut penelitian dari psikolog anak, disimpulkan bahwa lebih dari 90% permasalahan anak disebabkan oleh kesalahan atau ketidaktahuan orangtua akan cara komunikasi dan penyampaian nilai yang baik terhadap sang anak. Bagi kebanyakan orangtua, sadar maupun tidak sadar, seringkali memperlakukan anak sebagai "robot" yang bisa diperintah dan harus menjalankan setiap perintah yang diberikan kepadanya. Mereka melupakan bahwa seorang anak juga merupakan suatu individu dalam bentuk lebih kecil yang memiliki, perasaan, keinginan, dan tindakan. Seorang anak membutuhkan perhatian dan kesabaran orang tua dalam menghadapinya.<br />
<br />
Dalam hal inilah hypnoparenting hadir untuk menjembatani masalah komunikasi antara orangtua dan anak yang kerap kali terjadi. Hypnoparenting berasal dari kata hypnosis dan parenting. Simpelnya Hypnosis berarti Seni Komunikasi sugestif kepada pikiran bawah sadar seseorang. Sedangkan Parenting berarti segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas orangtua dalam mendidik, membina, dan membesarkan anak dimana pembinaan anak ini terdiri dari tiga bidang, yakni fisik, mental, dan spiritual. <br />
Dengan demikian, hypnoparenting dapat diartikan sebagai pembinaan anak dengan menggunakan komunikasi hipnosis yang bertujuan menanamkan rekaman/sugesti positif pada pikran bawah sadar anak. Pikiran anak-anak yang cenderung belum mampu berpikir secara logis dan kritis. Anak-anak cenderung memberikan respon terhadap stimulus yang diterima, tanpa pertimbangan yang terlalu jauh. Kata-kata, tindakan dan sikap orang tua 95% dan masuk dengan mudahnya ke pikiran bawah sadar anak-anak seolah-olah tanpa disaring. Hal ini disebabkan pada anak-anak gelombang otaknya menggunakan alat EEG (Elektro Encephalo Graf) masih dominan di Alpha ( 8-12 Hz ) bahkan kemungkinan bisa di tetha. Alpha dan Tetha merupakan kondisi seseorang yang sangat sugestif terhdapat komunikasi yang diterimanya.<br />
<br />
Menurut Dr Tb. Erwin Kusuma, seorang psikiater anak yang pendalaman Medical hypnotherapist, bahwa manusia ibarat sebuah komputer yang hidup sebagai ciptaan Tuhan, Batih atau Spirit berperan sebagai programmer yang bertugas memasang sebuah program baru, dan pikiran bawah sadar sebagai disket atau flash disk dan tubuh fisik & karakter adalah hasil print out dari rekaman pikiran bawah sadarnya. <br />
Tentu saja, pembina (orang tua, wali, guru, dsb) sangat diharapkan dalam keadaan sehat dan dewasa, sehingga harus hati–hati dengan pikiran, ucapan dan tindakan. Karena anak-anak mudah merekam dan akan menjadi memori jangka panjang terbawa sampai usia remaja bahkan sampai dewasa.<br />
<br />
Pada saat bayi didalam kandungan, lahir sampai tumbuh sebagai anak, banyak orang tua sudah melakukan sugesti positif seperti sering mengatakan kalau besar menjadi anak yang cantik, menjadi anak yang soleh, dll. Tapi secara tidak sadar orangtua juga sering melakukan sugesti negatif yaitu apabila melihat anak belajar naik tangga langsung teriak: awas nanti jatuh dan biasanya tidak cukup hanya satu kali tapi tanpa sadar dilakukan berulang-ulang. Dengan melakukan sugesti negatif baik secara sengaja maupun tidak sengaja anak malah bisa benar-benar jatuh.<br />
<br />
Sebaiknya sugesti/kalimat yang tepat adalah: anak yang pintar, sedang belajar naik tangga, pegangan ya dan sampai atas dengan selamat. Sampailah dengan selamat.<br />
<br />
Beberapa orangtua ada yang datang ke klinik membawa anaknya yang mempunyai keluhan fisik seperti flu yang tidak sembuh-sembuh, asma, dll, ataupun anak yang sering rewel, ternyata pada saat kedua orang tuanya mengikuti pelatihan hypnoparenting anak-anaknya sembuh dari sakitnya. Mengapa hal ini bisa terjadi ?<br />
<br />
Kondisi stress pada orangtua akan memberikan pancaran aura yang negatif (tidak sehat) kepada anak-anaknya dan lama-kelamaan dapat mengakibatkan gangguan penurunan daya tahan tubuh sehingga berpengaruh pada kesehatan fisik ataupun mentalnya.<br />
<br />
Dengan berlatih hypnoparenting orangtua akan memancarkan aura yang positif atau aura yang sehat dan pancaran ini diterima dan dirasakan oleh anak dan akan berdampak pada kesehatan anaknya.<br />
<br />
Hypnoparenting ini dapat diterapkan kepada anak sehat, cacat, sakit, maupun pada anak dengan kebutuhan khusus atau anak dengan keistimewaan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-79044287053819725672013-09-23T01:46:00.004-07:002013-09-23T01:49:11.229-07:00Lebih dari 2000 kasus Operasi dapat ditangani dengan Hipnosis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01860/medical-operation_1860100c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01860/medical-operation_1860100c.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<br />
Bagi para hipnotis maupun hipnoterapis, tidak dipungkiri bahwa banyak orang-orang disekitar kita yang meragukan kehebatan hipnosis ini. <br />
Saya sendiri justru merasa senang, jika terdapat orang-orang yang mempertanyakan hipnosis ini.<br />
Ini bisa menjadi peluang bagi kita untuk memberikan re-edukasi yang benar sehingga persepsi orang awam tentang hipnosis akan mengarah ke definisi yang lebih ilmiah dan hipnosis justru menjadi sebuah hal yang sangat bermanfaat.<br />
<br />
Sekarang, saya akan mencoba memberikan penjelasan salah satu manfaat The Power of Hypnosis di bidang kedokteran, serta akan mengulas mengenai efektivitas Hipnosis pada saat melakukan operasi.<br />
<br />
<b>Dr. James Esdaile </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6fRWqww9E54/TdLmnML7JqI/AAAAAAAAACE/Le0TyzUjEpU/s200/John+elliotson.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6fRWqww9E54/TdLmnML7JqI/AAAAAAAAACE/Le0TyzUjEpU/s200/John+elliotson.jpg" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1840, Dr. James Esdaile tercatat pernah menggunakan teknik mesmer (hipnotis magnetis) untuk menangani lebih dari 2.000 kasus operasi kecil saat berada di Hoogly, India. Selain itu, Dr. Esdaile juga berhasil menangani 300 operasi besar dan 19 kali melakukan amputasi.Fakta menunjukkan bahwa angka kematian paska operasi pada saat itu mencapai angka 50%, tetapi dengan menerapkan teknik hipnosis, Dr. Esdaile mampu membuat angka kematian paska operasi yang dilakukan turun hingga kurang dari 8%. <br />
Dr. Esdaile berhasil menghilangkan shock yang diarasakan pasien paska operasi. Semua kasus tersebut terjadi sebelum penggunaan anti-septic modern diterapkan di ruang operasi. Yang paling mengagumkan adalah, selama di India, Dr. Esdaile tidak memiliki ruang operasi secara formal sama sekali. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai seluruh laporannya mengenai praktek operasi selama di India pada Jurnalnya yang terkenal, "Mesmerism in India, and its Practical Application in Surgery and Medicine" <br />
<br />
Saat ini di Amerika Serikat, para dokter sudah mulai mengandalkan teknik hipnosis untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit pada saat dan sesudah operasi. <br />
Sebuah artikel di dalam Jurnal The National Cancer Institute (2007) melaporkan keberhasilan teknik hipnosis pada 200 pasien yang menjalani operasi pengangkatan kanker payudara. Hal yang paling menakjubkan adalah Kata-kata hipnosis yang digunakan ternyata sangat simpel dan sederhana. Para pasien diberikan sesi hipnosis selama 15 menit sebelum dilaksanakannya operasi. Sesi tersebut menghasilkan sesuatu hal yang mengejutkan, bahwa hipnosis mampu menurunkan secara signifikan penggunaan propofol dan lidocaine (cairan bius penghilang rasa sakit). <br />
Bukan hanya itu saja, para pasien dilaporkan hanya merasakan sedikit rasa nyeri, mual, kelelahan, ketidaknyamanan dan gangguan emosi jika hanya diberikan obat penghilang rasa sakit. Akibatnya ke biaya? Para pasien tersebut dapat mengurangi biaya atau menghemat hingga $772.71 sekitar 7 jutaan rupiah selain itu, mereka juga hanya sedikit menghabiskan waktu di ruang operasi. Wow..!!<br />
<br />
<b>Dr. Jhon Butler</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-sAn_Fo1sFXE/UfaZ-zX1unI/AAAAAAAAAgI/DVV4i6gTVnY/s320/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-sAn_Fo1sFXE/UfaZ-zX1unI/AAAAAAAAAgI/DVV4i6gTVnY/s320/1.jpg" /></a></div>
<br />
Dr. John Butler (anggota dari the British Society of Hypnotherapists) menggemparkan dunia pada April 2006. Beliau tampil dalam sebuah acara langsung di salah satu stasiun televisi untuk melakukan <br />
demonstrasi langsung (live) operasi dengan hipnosis. Dr. Butler menghipnosis seorang voluntir sebelum melakukan operasi hernia. Apa yang terjadi? Operasi hernia berjalan dengan sukses tanpa menggunakan obat bius penghilang rasa sakit sama sekali!!<br />
Sebenarnya banyak sekali artikel dan jurnal yang membuktikan bahwa Hipnosis sangat bermanfaat dan powerfull, termasuk di dalam dunia kedokteran/ medis.<br />
Semoga artikel ini juga bermanfaat untuk Anda sehingga dapat memberi keyakinan yang kuat bahwa Hipnosis itu ternyata sangat bermanfaat untuk banyak aspek kehidupan kita.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-86649147664078135592012-12-06T16:30:00.000-08:002013-09-23T21:46:18.863-07:00Tips Mengatasi Kram Kaki, Kaki Kesemutan, Tersedak Makanan, Salah Tidur<div style="text-align: left;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-f-Jmbp6A6Mc/UQzJRRyfpqI/AAAAAAAAAl0/nlcjsLjzZEA/s1600/snore-125x125.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://www.amarketingexpert.com/wp-content/uploads/2012/12/tips-graphic.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #6fa8dc;"><b>Kaki kesemutan</b></span><span style="font-weight: normal;"><span style="display: block; text-align: center;">Ketika kaki kiri
kesemutan, ayun telapak tangan kanan dengan sekuat tenaga, ketika kaki
kanan kesemutan, ayun telapak tangan kiri dengan sekuat tenaga.</span></span><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9185303822570687456"> </a><span style="color: #6fa8dc;"><b> </b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #6fa8dc;"><b>Kram kaki</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="display: block; text-align: center;">Ketika kaki kiri
kesemutan, ayun telapak tangan kanan dengan sekuat tenaga, ketika kaki
kanan kesemutan, ayun telapak tangan kiri dengan sekuat tenaga.</span><span style="color: #6fa8dc;"><b> </b></span><br />
<span style="color: #6fa8dc;"><b>Salah tidur</b></span><span style="display: block; text-align: center;">Kadangkala ketika bangun tidur, anda menemukan diri anda salah bantal, yaitu merasa nyeri di leher.</span><span style="display: block; text-align: center;">Apa yang harus dilakukan ketika salah bantal?</span><span style="display: block; text-align: center;">Ketika
merasa salah bantal, anda hanya perlu mengangkat kaki anda, kemudian
tarik ibu jari kaki dan pijat dengan memutar searah atau berlawanan arah
jarum jam.</span><span style="color: #6fa8dc;"><b> </b></span><br />
<span style="color: #6fa8dc;"><b>Tersedak Makanan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="display: block; text-align: center;">Cara penanganan jika tersedak makanan --- hanya perlu “mengangkat tangan"<br />Di
Atlantic City, New Jersey, AS, ada seorang bocah berusia 5 tahun
bernama A'Zir Spence yang secara cerdik berhasil menyelamatkan nyawa
neneknya, metode yang dipergunakannya sangat sederhana, hanya perlu
“mengangkat tangan”.<br />Shirldine Stewart berusia 56 tahun sedang
menonton televisi di rumah sambil makan jelly ketika cucunya Spence
turun ke bawah untuk menanyakan sesuatu kepadanya.<br />Ketika sang nenek
memalingkan muka untuk memandang cucunya, sepotong jelly tersangkut di
kerongkongannya. Sang nenek berusaha menolong diri sendiri dengan
menekan-nekan bagian perut, namun tidak ada gunanya, Spence lalu
bertanya: “Nek! Apakah nenek tersedak?”, namun sang nenek tidak bisa
menjawab.<br />“Saya rasa nenek tersedak. Nek! Ayo cepat naikkan tangan nenek!”<br />Nenek Stewart lalu mengangkat tangan di atas kepalanya dan ternyata jelly itu keluar dari kerongkongannya.<br />Spence menyampaikan kalau metode ini dipelajarinya di sekolah.<br />Jadi cara penanganan jika tersedak makanan --- hanya perlu “mengangkat tangan”.</span><span style="display: block; text-align: center;"> </span><span style="display: block; text-align: center;"> </span> </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-91305760355066039412012-04-26T05:25:00.002-07:002013-09-23T21:44:02.326-07:0020 kalimat orang terkenal untuk memotivasi anda hari ini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gfFLzUfEGqU/ShTNmuxtizI/AAAAAAAAAGU/QlECJrBLoKM/s1600/Mark+Zuckerberg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://tech.co/wp-content/uploads/2013/05/HowDoYouKeepYourTeamMotivated.jpg" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="-->
<m:smallfrac m:val="off">
<m:dispdef>
<m:lmargin m:val="0">
<m:rmargin m:val="0">
<m:defjc m:val="centerGroup">
<m:wrapindent m:val="1440">
<m:intlim m:val="subSup">
<m:narylim m:val="undOvr">
</m:narylim></m:intlim>
</m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>To avoid criticism, do nothing, say nothing, be
nothing” – Elbert Hubbard</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Untuk menghindari kritikan, jangan lakukan
apapun, jangan katakan apapun, jangan menjadi apapun - Elbert Hubbard</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Those who cannot change their minds cannot
change anything” -George Bernard Shaw</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Mereka yang tidak bisa mengubah pikiran mereka,
tidak bisa mengubah apapun – George Bernard Shaw</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“The consequences of today are determined by the
actions of the past. To change your future, alter your decisions today.” ~
Anonymous</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Konsekuensi dari hari ini ditentukan oleh
tindakan anda di masa lalu. Untuk mengubah masa depan anda, ubahlah keputusan
anda hari ini – tidak diketahui</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“You must be the change you wish to see in the
world” – Gandhi</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Anda harus menjadi perubahan yang ingin anda
lihat di dunia ini - Gandhi</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Many of life’s failures are people who did not
realize how close they were to success when they gave up” – Thomas Edison.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Banyak kegagalan hidup adalah orang yang tidak
menyaradari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah –
Thomas Edison</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>You will not be punished for your anger; you
will be punished by your anger” – Buddha</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Anda tidak akan dihukum untuk kemarahan anda,
anda akan dihukum oleh kemarahan anda - Buddha</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“A ship is safe in harbor, but that is not what
a ship was built for” – William H Shedd</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Kapal akan aman di pelabuhan, tapi bukan itu
tujuan kapal itu dibuat – William H Shedd</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Watch your thoughts, they become words. Watch
your words, they become actions. Watch your actions, they become habits. Watch
your habits, they become your character. Watch your character, it becomes your
destiny” – Author unknown although sometimes attributed to Frank Outlaw.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Perhatikan pikiran anda, mereka menjadi kata –
kata. Perhatikan kata – kata anda, mereka menjadi tindakan. Perhatikan tindakan
anda, mereka menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan anda, mereka menjadi
karakter anda. perhatikan karakter anda, itu akan menjadi takdir anda.- tidak
dikenal tapi sering dikaitkan dengan Frank Outlaw</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“Whether you think you can or think you can’t,
you’re right.” – Henry Ford</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Tidak peduli anda berpikir bisa atau tidak bisa,
anda benar – Henry Ford</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“There are only two ways to live your life. One
is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a
miracle.” – Albert Einstein</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Hanya ada dua cara untuk menjalani hidup anda.
Yang pertama adalah bahwa tidak ada keajaiban. Yang lainnya adalah bahwa
semuanya adalah keajaiban – Albert Einstein</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“When one door closes, another opens; but we
often look so long and so regretfully upon the closed door that we do not see
the one which has opened for us.” – Alexander Graham Bell</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Ketika satu pintu tertutup, pintu yang lain
terbuka; tapi kita sering melihat dengan lama dan penuh penyesalan terhadap
pintu yang tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang lainnya yang telah
terbuka untuk kita – Alexander Graham Bell</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“Your time is limited, so don’t waste it living
someone else’s life. Don’t be trapped by dogma — which is living with the
results of other people’s thinking. Don’t let the noise of others’ opinions
drown out your own inner voice. And most importantly, have the courage to
follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want
to become. Everything else is secondary.” - Steve Jobs</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Waktu anda terbatas, jadi jangan sia siakan
dengan hidup dalam kehidupan orang lain. Jangan terperangkap oleh dogma –
dimana anda hidup dengan apa yang orang lain pikirkan. Jangan biarkan suara
dari pendapat orang lain menenggelamkan suara batin anda sendiri. Dan yang
terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisimu. Mereka
terkadang sudah tahu akan menjadi apa anda sebenarnya. Yang lainnya hanya
tambahan – Steve Jobs</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“There’s no next time. It’s now or never.” –
Celestine Chua</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Tidak ada lain kali, sekarang atau tidak sama
sekali – Celestine Chua</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“When you don’t get what you want, you suffer.
If you get it, you suffer too since you can’t hold on to it forever.” –
Peaceful Warrior, on the fallacy of attachment</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Ketika anda tidak mendapat apa yang anda
inginkan, anda menderita. Ketika anda mendapatkannya, anda juga menderita
karena anda tidak bisa berpegang padanya selamanya – Pejuang perdamaian</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Every moment you get is a gift. Spend it on
things that matter. Don’t spend it by dwelling on unhappy things.” - Celestine
Chua</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Setiap waktu yang anda miliki adalah hadiah.
Gunakanlah untuk hal hal yang penting. Jangan gunakan untuk berdiam dalam hal
hal yang tidak membahagiakan – Celestine Chua</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“Honesty is the first chapter in the book of
wisdom.” ~ Anonymous</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Kejujuran adalah bab pertama dalam buku
kebijaksanaan – tidak diketahui</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>One person with a belief is equal to a force of
99 who have only interests.” – John Stuart Mill</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Satu orang dengan keyakinan adalah sebanding
dengan kekuatan dari 99 orang yang hanya memiliki keinginan – John Stuart Mill</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>We are all here for some special reason. Stop
being a prisoner of your past. Become the architect of your future.” – Robin
Sharma</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Kita semua ada di sini karena alasan khusus.
Berhentilah menjadi tahanan dari masa lalu anda. jadilah arsitek untuk masa
depan anda – Robin Sharma</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“Yesterday is history, tomorrow is a mystery.
And today? Today is a gift. That’s why we call it the present.” – B. Olatunji</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri. Dan
hari ini ? hari ini adalah pemberian. Itu sebabnya kita menyebutnya hadiah ( saat
ini ) – B. Olatunji</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>“All our dreams can come true – if we have the
courage to pursue them.” – Walt Disney</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>Semua mimpi kita akan menjadi nyata – jika kita
punya keberanian untuk mengejarnya – Walt Disney</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span>terima kasih telah membaca post ini.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-32775848914450112702011-06-13T03:46:00.000-07:002012-09-01T04:32:58.203-07:00Apakah anda fobia terhadap sesuatu? Silahkan baca dan temukan rahasianya!!<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0rr3rEBlaJo/TfXxIM0xolI/AAAAAAAAAds/Z3HvMGbZoVk/s1600/fobia%2B1.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5617661233398391378" src="http://1.bp.blogspot.com/-0rr3rEBlaJo/TfXxIM0xolI/AAAAAAAAAds/Z3HvMGbZoVk/s400/fobia%2B1.jpeg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 160px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 122px;" /></a><br />
<span style="font-weight: bold;">APA ITU FOBIA???</span><br />
Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">PENYEBAB FOBIA???</span><br />
Sama kayak jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macem-macem. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis. Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">JIKA DIBIARKAN???</span><br />
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">KATEGORI FOBIA</span><br />
1. Specific Phobia (biasa disebut phobia simple atau tunggal), yaitu ketakutan akan objek atau situasi tertentu. Jenis ini diklasifikasikan dalam subtipe seperti animal type, natural environment type (takut air atau ketinggian), blood injection injury type, situational type (takut tempat sempit atau gelap)<br />
2. Agoraphobia, yaitu ketakutan yang dibarengi dengan panic disorder yaitu ketakutan yang terjadi pada situasi apapun yang menyebabkan serangan panik.<br />
3. Social phobia, yaitu ketakutan yang terjadi pada situasi sosial seseorang dengan kata lain memalukan diri sendiri dihadapan orang lain. Jika menderita fobia ini seseorang akan berpikir orang lain akan lebih kompeten dibanding dirinya, kesalahan kecil yang dibuatnya akan dibuat lebih serius dibanding yang orang lain pikirkan. Fobia ini beda denga rasa malu. Orang yang malu bisa sangat gelisah dihadapan orang, tapi tidak merasakan cemas yang ekstrim, sebaliknya orang yang mengalami fobia ini akan merasa benar-benar malu dan intensitas kecemasan yang tinggi.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />CARA MENGOBATI</span><br />
Jika objek yang ditakuti mudah untuk dihindari, maka seseorang merasa tidak perlu mencari perawatan khusus. Namun, ketika fobia tersebut sudah mengganggu kualitas hidup seseorang, maka sudah membutuhkan perawatan. Kesuksesan perawatan ini biasanya melibatkan teknik Cognitive Behavioural seperti terapi paparan dimana pasien tersebut secara perlahan akan diterapi hingga ketakutannya berangsur-angsur kurang.<br />
<br />
Sebanyak 75 persen pasien mendapatkan manfaat yang signifikan dari terapi ini. Namun, relaksasi dan teknik bernafas juga membantu mengurangi gejala kecemasan. Kadang obat-obatan tertentu bisa membantu mengurangi gejala ketakutan sebelum seseorang menjadi phobia.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />BERBAHAYAKAH HIPNOTERAPI ITU?</span><br />
hipnoterapi, mengedukasi pikiran bawah sadar untuk memaknai ulang apa yang menyebabkan hal itu terjadi<br />
<br />
Dengan hipnoterapi,<br />
— tidak memakai obat2 an<br />
— tidak ada efek samping, yang ada hanyalah EFEK KE DEPAN!<br />
<br />
Kedepannya kita tidak lagi phobia, kita akan merasa lebih nyaman...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-81627498467645244082011-06-13T03:29:00.000-07:002011-06-13T03:33:46.371-07:00Obat untuk mengatasi Fobia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-uGa7A853aDY/TfXnKWm3yiI/AAAAAAAAAdk/viYVs0hNaw0/s1600/fobia.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 236px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-uGa7A853aDY/TfXnKWm3yiI/AAAAAAAAAdk/viYVs0hNaw0/s400/fobia.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5617650275267889698" /></a><br />Apakah Anda termasuk orang yang penakut atau fobia terhadap banyak hal? Baru-baru ini, sebuah obat untuk mengatasi fobia ditemukan para ilmuwan. Cara kerjanya menggunakan obat suntik yang dapat menonaktifkan 'pusat ketakutan' di dalam otak.<br /><br />Para ilmuwan di University of Hiroshima melakukan percobaan pada ikan mas yang diajarkan untuk menjadi takut ketika lampu menyala. Dengan pemberian sengatan listrik tegangan rendah setiap kali lampu dinyalakan dalam tangki, ikan-ikan belajar merespons cahaya dengan terkejut.<br /><br />Peneliti utama Profesor Masayuki Yoshida berkata, "Ikan mas segera menjadi takut ketika lampu mengeluarkan kilat cahaya, apakah kami benar-benar memberi mereka shock, mereka dengan cepat belajar menjadi takut.” Ketakutan ditunjukkan dengan peningkatan detak jantung, sama seperti ketika manusia mengalami ketakutan.<br /><br />Namun, ikan yang disuntik dengan anestesi lidokain pada cerebellum satu jam sebelum percobaan dimulai, tidak menunjukkan peningkatan detak jantung dan tidak menunjukkan tanda-tanda takut ketika cahaya bersinar.<br /><br />Lidokain yang digunakan oleh dokter gigi sebelum pengeboran gigi. Hal ini juga digunakan sebagai obat bius lokal untuk operasi kecil. Efek anestesi, bagaimanapun, adalah hanya bersifat sementara.<br />Ikan mas yang tak kenal takut kembali menjadi takut setelah obat bius habis.<br /><br />Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behaviour and Brain Functions menunjukkan, cerebellum pada ikan juga mengontrol cara belajar untuk meningkatkan rasa takut, seperti pada manusia. Cerebellum adalah bagian dari otak yang menangani emosi dasar seperti ketakutan dan kesenangan.<br /><br />Profesor Yoshida mengatakan, penelitian ini memperlihatkan bagaimana mamalia dan ikan dapat membagi mekanisme otak, karena rasa takut terkait dengan pembelajaran emosional. "Jika dikaitkan dengan evolusi yang mendasari ketakutan dan mekanisme saraf, temuan itu bisa mengarah pada pengobatan baru untuk fobia."<br /><br />Seorang juru bicara untuk jurnal juga menyatakan, "Karena otak ikan mas menunjukkan banyak kesamaan dengan manusia yang juga mamalia. Untuk itu diharapkan bahwa dengan studi lanjutan dapat segera mungkin untuk memahami lebih banyak tentang biologi dan proses-proses kimia yang menyebabkan kita menjadi takut."<br /><br /><a href="VIVAnews">Sumber</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-37679589018651886652010-12-10T19:25:00.000-08:002010-12-10T20:05:40.347-08:00Apa itu Dental phobia?A phobia adalah rasa takut yang intens dan terus-menerus pada situasi tertentu, kegiatan, benda, binatang, atau orang. Gejala utama dari gangguan ini adalah keinginan yang berlebihan dan tidak masuk akal untuk menghindari subjek ditakuti. Dental fobia /fobia gigi dapat digambarkan sebagai ketakutan yang berlebihan dan tidak masuk akal dari perawatan gigi.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Bagaimana saya mengetahui seberapa parah kondisi saya?</span><br />Ada sebuah skala <span style="font-weight:bold;">“The Corah Dental Anxiety Scale”</span>, yang dikembangkan pada tahun 1969, oleh Dr Norman L. Corah, dari Department of Behavior Science, School of Dentistry, State University of New York yang dapat membantu Anda menilai tingkat kecemasan Anda. Mengisi kuesioner berikut ini kemudian ikuti petunjuk tentang cara untuk nilai tes ini.<br />1. If you had to go to the dentist tomorrow, how would you feel about it?<br />a. I would look forward to it as a reasonably enjoyable experience.<br />b. I would NOT care one way or the other.<br />c. I would be a little uneasy about it.<br />d. I would be afraid that it would be unpleasant and painful.<br />e. I would be very frightened of what the dentist might do.<br /><br />2. When you are waiting in the dentist’s office for your turn in the chair, how do you feel?<br />a. Relaxed.<br />b. A little uneasy.<br />c. Tense.<br />d. Anxious.<br />e. So anxious that I sometimes break out in a sweat or almost feel physically sick.<br /><br />3. When you are in the dentist’s chair waiting while he gets his drill ready to begin working on your teeth, how do you feel?<br />a. Relaxed.<br />b. A little uneasy.<br />c. Tense.<br />d. Anxious.<br />e. So anxious that I sometimes break out in a sweat or almost feel physically sick. <br /><br />4. You are in the dentist’s chair to have your teeth cleaned. While you are waiting and the dentist is getting out the instruments which he will use to scrape your teeth around the gums, how do you feel?<br />a. Relaxed.<br />b. A little uneasy.<br />c. Tense.<br />d. Anxious.<br />e. So anxious that I sometimes break out in a sweat or almost feel physically sick.<br /><br />Bagaimana skor tes ini: Tambahkan nilai satu untuk titik "a." Tambahkan nilai dua untuk "b." Tambahkan nilai tiga untuk "c." Tambahkan nilai empat untuk "d." Tambahkan nilai lima untuk "e. "Total skor nilai dapat berkisar antara 4 - 20. Rata-rata skor 8-9 dan skor yang tinggi khas sebuah gigi fobia akan 17-20. <br />Skor ini tidak menggambarkan kondisi Anda. Yang pasti nilai yang tinggi menunjukkan bahwa Anda kemungkinan memiliki kecemasan tingkat tinggi atau ketakutan terhadap perawatan gigi. Tidak peduli berapa skor adalah, di sarankan bagi Anda untuk bisa menyampaikan hasil tes ini kepada dokter gigi Anda.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-65701595132538682852010-11-25T22:43:00.000-08:002010-11-30T04:38:36.428-08:00Penyebab Utama Anak-anak Takut ke Dokter gigiDunia anak adalah dunia yang menyenangkan dan penuh dengan permainan. Betapa menyenangkan apabila si buah hati tumbuh dengan sehat dan penuh keceriaan. Dalam perjalanan masa tumbuh kembang si buah hati tersebut bisa juga mengalami masalah dengan giginya. Sehingga sebagian besar orang tua meresponnya dengan membawa buah hatinya ke dokter gigi.<br />Ada banyak alasan orang terutama anak-anak malas pergi ke dokter gigi. Alasan pertama takut, trauma. Terbayang tusukan jarum suntik, alat pengetuk gigi, hingga ngilunya bor ketika menyentuh ke bagian gigi. Sentuhan itu sangat terasa, karena gigi dan gusi merupakan bagian tubuh yang sensitif terhadap sentuhan. Contoh kecil saja, setelah makan yang asam-asam gigi terasa ngilu.<br />Kebanyakan anak-anak merasa cemas dan takut ke dokter gigi. Mengapa anak tersebut berperilaku demikian? Seringkali justru karena dari orang tua sendiri misalnya mengatakan ‘klo kamu nakal nanti dibawa ke dokter gigi biar dicabut giginya’ dan sering orag tua juga memperlihatkan kecemasan berlebihan di depan anak, mungkin pernah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan tentang dokter gigi di masa lalunya. Perilaku orang tua seperti ini membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi cemas. Orang tua juga terkadang memberi reaksi berlebihan terhadap ekspresi anak saat sedang diperiksa gigi, dimana reaksi tersebut malah membuat anak bertambah takut. <br /><br />Berikut, empat cara agar si kecil tidak takut pergi ke dokter gigi :<br />1. Pendekatan "behaviour modelling" pada anak cukup berhasil, dimana anak akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Anda dapat menunjukkan kepada anak bahwa perawatan gigi tidak menakutkan dan dokter gigi bukanlah suatu yang harus ditakuti, dengan demikian diharapkan anak Anda dapat mencontoh dan akhirnya mau untuk diperiksa oleh dokter gigi.<br /><br />2.Pendekatan "role play" Ajak si buah hati berkomunikasi dan bermain peran. Si buah hati bisa diajak bermain dokter-dokteran , di mana ia berperan menjadi dokter. Di saat si buah hati memerankan dokter tersebut, yang dianggap sosok menakutkan, ajaklah komunikasi dan yakinkan bahwa si buah hati yang menjadi ‘dokter’ bukan tokoh yang menakutkan.<br /><br />3. Rajin ke dokter gigi dan kunjungan pertama anak tidak boleh saat ia sedang sakit gigi. Hal ini dapat menyebabkan trauma pada si kecil sehingga ia tidak ingin datang lagi ke dokter gigi.<br /><br />4. Merawat kesehatan gigi yang baik bagi seorang anak adalah dengan membiasakannya berkunjung ke dokter gigi secara rutin sejak awal. Hal ini bisa membantu si kecil menghilangkan kebiasaan buruk mereka, seperti memakan makanan manis dan jarang menggosok gigi.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-34061212567396155502010-11-15T17:39:00.000-08:002010-11-26T00:09:42.438-08:00Tips Merawat Gigi Secara Alamiah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TOHmIVsaoSI/AAAAAAAAAaI/jU3TgcGDylM/s1600/Tips%2Bcara%2Bmerawat%2Bgigi%2Bsecara%2Balami.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 259px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TOHmIVsaoSI/AAAAAAAAAaI/jU3TgcGDylM/s400/Tips%2Bcara%2Bmerawat%2Bgigi%2Bsecara%2Balami.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5539962047579201826" /></a><br />Setiap orang pasti mendambakan senyuman yang indah. Senyum indah pastinya diperoleh dengan adanya gigi yang sehat. Untuk mendapatkan gigi putih dan sehat, silahkan membaca dulu tips berikut. Pada dasarnya, warna gigi kita sesungguhnya adalah putih. Namun dengan banyaknya zat-zat makanan yang melewati gigi juga oleh faktor usia, sehingga warna gigi tak bisa bertahan putih selamanya. Itulah yang semestinya kita jaga. Jika Anda bermasalah dengan tampilan gigi, jangan khawatir karena sekarang ada banyak cara untuk merawat dan mengatasinya. berikut tips :<br /><br />1. Rawatlah sebelum terlanjur menjadi rusak. Gunakan sedotan jika Anda minum kopi, teh, minuman bersoda dan juga anggur merah. Dengan demikian, minuman tak mengenai gigi secara langsung. Minuman-minuman tersebut biasanya menjadi penyebab kerusakan gigi yang sangat kuat.<br /><br />2. Perbanyak mengkonsumsi makanan yang berperan sebagai pemutih gigi alami. Contohnya buah dan sayuran. Bahan-bahan alami yang cukup efektif untuk membersihkan gigi di antaranya apel, wortel dan seledri.<br /><br />3. Strawberry adalah buah pemutih gigi yang sangat spesial. Caranya mudah. Hancurkan saja strawberry kemudian tempelkan pada seluruh gigi Anda dengan menggunakan jari. Diamkan selama satu sampai dua menit. Setelah itu gosoklah gigi dengan menyeluruh sampai bersih.<br /><br />4. Sejumlah zat bisa melekat di gigi Anda dengan mudah. Oleh karena itu Anda harus mecegah terbentuknya noda gigi atau plak. Gunakan brokoli, daun selada atau bayam untuk mencegahnya. Sayur-sayuran itu terbukti sangat manjur untuk urusan mencegah noda gigi.<br /><br />5. Gunakan pasta gigi yang berperan sebagai pemutih. Biasanya model pasta gigi seperti ini banyak dijual di pasaran. Namun tentunya butuh waktu yang cukup lama dan perlakuan yang sangat intensif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sekarang sebagian besar pasta gigi telah menggunakan enzim dan formula kimia sehingga Anda tak perlu ragu untuk mengkonsumsi pasta gigi berpemutih.<br /><br />6. Cara mudah dan sederhana untuk merawat gigi tetap putih adalah menggosok gigi tiga kali sehari dan setiap selesai makan. Namun hati-hati dalam menyikat gigi. Jangan terlalu keras karena itu malah bisa membuat gigi abrasi dan rusak. Lebih bagusnya gunakan sikat gigi elektrik dan atur waktu menyikat gigi selama dua menit.<br /><br />7. Yang termudah dan tercepat namun membutuhkan biaya lebih adalah dengan cara bleaching atau pemutihan. Model perawatan gigi semacam ini banyak tersedia di klinik gigi dan klinik kecantikan. Perawatan semacam ini bisa bertahan selama dua hingga tiga tahun. Tapi tetap saja setelah di bleaching, Anda harus menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.<br /><br />Ingin punya gigi, sehat dan putih juga kan? Tunggu apalagi. Senyum indah Anda telah menanti.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-23370375910747610832010-07-21T04:03:00.000-07:002013-09-23T21:53:44.229-07:00Tips mencegah Gigi Berlubang (Karies)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-aky45I-3kyM/Sfw5YB6pquI/AAAAAAAAABI/7i0_Ezr6gXA/s1600/eye.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="http://www.dentaljuce.com/fruit/images/pathology/DentineCariesXS1.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-weight: bold;">Memeriksa gigi secara rutin</span>Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat</span>Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Menyikat gigi dengan cara yang benar</span>Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Kumur setelah makan</span>Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan</span>Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pilih pasta gigi yang mengandung fluorid</span>Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Makan makanan yang berserat</span>Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung</span>Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-36819750163891976942010-07-21T03:50:00.000-07:002013-09-23T21:55:45.861-07:00Aneka Herbal untuk Nyeri Gigi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ymK7znG7UKE/ShNsbYftr3I/AAAAAAAAAFs/M_0GyWDw1zo/s1600/permen-karet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://itsallaboutwomen.com/wp-content/uploads/2013/01/6-Anti-Inflammatory-Herbs-that-Annihilate-Pain1.jpg" /></a></div>
Banyak tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan gigi. Rasa yang khas dari dari cengkih misalnya, membuat tanaman ini sering dimanfaatkan. Selain cengkih, ada sejumlah tanaman lain yang memiliki khasiat serupa.<br />
<br />
Cengkih memiliki sifat antiseptica (antikuman), carminativa (peluruh angin), rubefaciencia (memanaskan kulit), antispasmodica (menghilangkan kejang), dan analgesik (pati rasa). Karenanya tanaman ini bisa digunakan untuk obat sakit gigi. Selain juga bisa untuk nyeri haid, rematik/pegal linu, masuk angin/mual, suara parau (serak), dan selesma.<br />
<br />
Demikian pula dengan sirih. Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap. Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol.<br />
<br />
Aroma khas dari daun dan minyak sirih itu karena kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai lima kali lipat dari fenol biasa.<br />
<br />
Daun berukuran panjang 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain.<br />
<br />
Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula, dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula, dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua, sedangkan tanin relatif sama.<br />
<br />
Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.<br />
<br />
Berikut ini beberapa ramuan lain pereda gangguan gigi yang dihimpun dari berbagai sumber:<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />Kunyit</span><br />
Ramuan 1 Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga sakit mereda.<br />
<br />
Ramuan 2 Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-masing 50 dan 25 gr, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.<br />
<br />
Ramuan 3 Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji, garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci, tumbuk hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Minyak kelapa</span><br />
Siapkan minyak kelapa sebanyak satu sendok teh. Rendam sejumput kapas dalam minyak tersebut, lalu panaskan di atas api selama kurang lebih 2-3 menit. Setelah agak hangat, tempel dengan kapas pada bagian gigi yang berlubang.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Biji cengkih</span><br />
Siapkan biji cengkeh sebanyak satu genggam. Setelah disangrai, tumbuk halus hingga menjadi bubuk. Lalu, taburkan pada gigi yang sakit. Lakukan hingga sakit mereda.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />Getah pohon kamboja</span><br />
Siapkan getah pohon kamboja secukupnya, bisa diambil dari tangkai daun. Teteskan pada gigi yang berlubang atau gusi yang bengkak. Lakukan hati-hati, jangan sampai terkena gigi yang sehat. Harap hati-hati, karena getah kamboja bisa merusak gigi yang sehat.<br />
<span style="font-weight: bold;"><br />Biji asam</span><br />
Siapkan setengah ons biji asam. Kemudian disangrai (goreng tanpa minyak) sampai hangus. Setelah hangus, tumbuk halus menjadi bubuk. Gosokkan bubuk tersebut pada bagian gigi yang hitam atau kuning. Lakukan hingga terjadi perubahan sesuai keinginan Anda.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-65087518366265040372010-05-29T07:16:00.000-07:002010-11-19T16:17:22.814-08:00Peranan Hipnoterapi dalam Praktek Dokter Gigi<span style="font-weight:bold;">The Role of Hypnotherapy in Dental Practice (Hypnodontic)<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEizUVL-QI/AAAAAAAAAX4/rWpkk7NwWWI/s1600/hypnodontist.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 95px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEizUVL-QI/AAAAAAAAAX4/rWpkk7NwWWI/s320/hypnodontist.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476696886885480706" /></a>Abstract<br /></span>Hypnosis is a mental state (state theory) or set of attitudes and beliefs (non-state theory) usually induced by a procedure known as a hypnotic induction, which is commonly composed of a series of preliminary instructions and suggestions. The use of hypnotism for therapeutic purposes is referred to as "hypnotherapy". Hypnotherapy is believed can reduce pain. Hypnotherapy has been being used in medicine and dentistry for more than hundred years ago. Use of hypnotherapy in dental care is not a new thing, it has been used since the Greek ancient as a means of healing. Although the application has undergone in many changes. Medical field especially dentistry, will come to accept hypnotherapy as a standard method of practice and hypnotherapy will probably become the real bridge between many of the alternative therapies. In the future, hypnotherapy era will increasingly bright because of the role and the benefits will be considered as a supplementary tool in providing optimal health services and comprehensive.<br /><span style="font-weight:bold;"> <br />Keywords:</span> hypnotherapy, brainwave, hipnosis, dentistry<br /><br />Download FullText : <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/12607543/TheRoleofHypnotherapyinDentalPracticeHypnodontic.pdf">pdf File</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-32386417544321225172010-05-29T06:20:00.000-07:002010-11-19T16:16:05.938-08:00Peningkatan pH Cairan Mulut akibat mengkomsumsi Kacang dan Keju<span style="font-weight:bold;">(Improvement of Oral pH Fluid due to Nuts and Cheese Consuming)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEWz1ZPGtI/AAAAAAAAAXg/9azsBJfSjiY/s1600/cheese-tomato-nut-roast.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEWz1ZPGtI/AAAAAAAAAXg/9azsBJfSjiY/s320/cheese-tomato-nut-roast.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476683701621299922" /></a><br />Abstract<br /></span>A certain food category is one of significant factor in determining acidogenic potential. Referring to previous medical research reports, consuming peanut and cheese could increase salivary pH because they are classified as low acidogenic food. The main objective of this research was to identify the difference of salivary pH data after consuming peanut and cheese. This research was using quasi-experimental data with t Test statistic analysis at α=0,05. The materials used in this research were 10% of sucrose solution, peanut and cheese. The research was conducted to 30 Padjadjaran University students with the age ranging from 20 to 24 with good general health condition and good oral hygiene. The result of this research was showing that salivary pH increased after consuming peanut and cheese. The research concluded that there was salivary pH increase after consuming peanut and cheese, and there was no difference between the increasing salivary pH after consuming peanut and the increasing salivary pH after consuming cheese.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Keywords:</span> peanut, cheese, salivary pH<br /><br />Download FullText : <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/12612288/mprovementofOralpHFluidduetoNutsandCheeseConsuming.pdf">pdf File</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-14348933865210168322010-05-24T07:18:00.000-07:002010-11-19T16:18:03.962-08:00Kontrol Infeksi Silang dalam Kedokteran Gigi<span style="font-weight:bold;">(Cross Infection Control in Dentistry)<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEf0f-_fdI/AAAAAAAAAXo/stnZlWn6Syo/s1600/mask.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 255px; height: 168px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/TAEf0f-_fdI/AAAAAAAAAXo/stnZlWn6Syo/s320/mask.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5476693608658599378" /></a><br />Abstrak</span><br />Dokter gigi, stafnya dan juga pasien memiliki resiko tinggi berkontak dengan mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus dan jamur selama perawatan gigi. Tindakan secara asepsis harus selalu dilakukan, termasuk tindakan pencegahan seperti sterilisasi dan desinfeksi. Dokter gigi harus menganggap pasiennya adalah carrier dari hepatitis B, acquired immuno defficiency syndrome (AIDS) atau tuberculosis (TBC), dan harus selalu mengikuti prosedur tindakan pencegahan. <br /><br />Banyak penyakit infeksi dapat ditularkan selama perawatan gigi, antara lain TBC, sifilis, hepatitis A, B, C, AIDS, ARC, herpes, dan lain-lain. Dengan melakukan tindakan pencegahan infeksi dapat dicegah terjadinya infeksi yang berbahaya, bahkan dapat mencegah terjadinya kematian. Sumber infeksi yang potensial pada praktek dokter gigi termasuk tangan, saliva, darah, sekresi hidung, baju, rambut juga alat-alat/instrumen dan perlengkapan praktek lainnya harus dijaga sterilitasnya untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kata kunci :</span> infeksi Silang, sterilisasi, desinfeksi, praktek dokter gigi<br /><br />Download FullText : <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/12612307/KontrolInfeksiSilangdalamKedokteranGigi.pdf">pdf File</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-36857071927143913042010-05-24T03:37:00.000-07:002010-11-19T16:18:48.822-08:00Demineralisasi Enamel akibat Penyakit Gagal Ginjal Kronis<span style="font-weight:bold;">(Enamel Demineralization due to Chronic Renal Failure)</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S_qJRUqt4lI/AAAAAAAAAXI/XaTpGw_TmmQ/s1600/Giinjal.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S_qJRUqt4lI/AAAAAAAAAXI/XaTpGw_TmmQ/s320/Giinjal.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474839227720917586" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Abstract</span><br />Kidney is the organ that has a lot of blood vessels (highly vascular) functions as a system of filter, discarding the "trash", maintain body fluid balance. Sodium and fluid imbalance occurs because of the inability of the kidneys to concentrate urine. Hyperkalemia caused by decreased secretion of potassium. Metabolic acidosis occurs due to damage reabsorbsi bicarbonate and ammonia production. Kidneys also played a part in maintaining acid-base balance by regulating the output of hydrogen ions and bicarbonate ions in the urine as required. Acid-base balance of the body depends on several chemical reactions that balance. Hydrogen ions (H+) effect on pH, and cell function, cell permeability, and integrity of structure cell<br />Decreased kidney function causing disruption ecsretion of hydrogen ions and bicarbonate ions due to renal insufficiency. Metabolic acidosis occurs due to damage reabsorbsi bicarbonate and lower pH. Enamel demineralization caised by a decrease in pH and calcium absorbtion interference.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Keywords:</span> renal failure, acid base balance, pH, demineralization, remineralization.<br /><br />Download FullText : <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/12607841/RemineralisasiEnamelakibatGagalGinjalKronis.pdf">pdf File</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-55656023466470420162010-05-11T20:00:00.000-07:002010-11-19T16:29:25.622-08:00Resorpsi Internal<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S_qKY0d87VI/AAAAAAAAAXY/GmHwXi_u-_0/s1600/internal.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 134px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S_qKY0d87VI/AAAAAAAAAXY/GmHwXi_u-_0/s320/internal.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474840456028024146" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Abstrak</span><br />Resorpsi adalah kerusakan jaringan gigi yang telah mengalami demineralisasi oleh osteoklas. Kondisi ini berkaitan dengan proses fisiologis atau patologis dimana telah terjadi kehilangan jaringan seperti dentin, sementum atau tulang alveolar. Resorpsi dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi permanent. Resorpsi terbagi menjadi 2 macam berdasarkan etiologinya yaitu resorpsi internal dan resorpsi ekternal. <br /><br />Etiologi dan predisposisi resorpsi internal belum diketahui, namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi tersebut. Perawatan resorpsi internal didasarkan pada klinis-radiografi untuk mengetahui luas dan lokasi defeknya. MTA dianggap sebagai bahan yang baik untuk mengisi saluran akar yang mengalami resorpsi internal jika dibandingkan kalsium hidroksida maupun resin komposit. Bahan MTA mampu diresorpsi dengan baik oleh jaringan, sedangkan kalsium hidroksida dapat dijadikan alternatif perawatan resorpsi internal tanpa adanya perforasi. Resin komposit jarang digunakan karena adanya bahan metilakrilat yang dapat mengiritasi jaringan di sekitar periapikal jika terjadi over-filling pada saat obturasi. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kata kunci :</span> resorpsi internal, MTA, resorpsi eksternal<br /><br />Download FullText : <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/12612423/ResorpsiInternal.pdf">pdf File</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-18563594136626414782010-04-07T03:13:00.000-07:002010-05-24T22:11:10.631-07:00Tooth Pain Management with Hypnosis<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S7xdZhJ99oI/AAAAAAAAAWw/b7QqGMgHF6Q/s1600/ache.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 237px; height: 319px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/S7xdZhJ99oI/AAAAAAAAAWw/b7QqGMgHF6Q/s320/ache.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457339541444490882" /></a><br />Hipnosis telah lama dipahami dapat menghasilkan efek bervariasi pada tiap subyek. Meskipun masyarakat umum cenderung mengasosiasikan hipnosis dengan penampilan panggung dan keadaan buruk duduk, komunitas medis mempunyai pendekatan yang berbeda. Awalnya dilihat sebagai obat-ajaib semua, hipnosis telah melalui sejumlah besar pengujian ilmiah di zaman modern. Ketika digunakan secara tepat, hipnosis telah terbukti dirinya sebagai alat yang efektif dalam manajemen nyeri dan persepsi rasa sakit.<br /><br />Hypnosis was discovered by a Viennese physician, Friederich Anton Mesmer, in the late 1700's. Mesmer began with a theory about animal magnetism, involving the distribution of magnetic fluid within an organism's body. He used hypnosis, then called Mesmerism, to produce a more harmonious distribution of this magnetic fluid in the body. Mesmer immediately understood the implications of his work, as he immediately claimed mesmerism as a superior form in which to hinder the development of disease without exposing the patient to the more hazardous techniques of the time period. In 1784, Louis XVI formed a commission to investigate Mesmer's findings. The commission was, incidentally, headed by none other than Benjamin Franklin. Although Mesmer's findings on hypnosis were undisputed by the commission, the commission played down the effects of an unfounded "magnetic fluid" in the human body and attributed Mesmerism's effects to a placebo effect. Because of the commission's findings regarding magnetism, Mesmerism fell from popularity (Hall, 1986)<br /><br />In England around 1843, the surgeon James Braid revisited the phenomenon of Mesmerism and renamed it hypnosis, after the Greek god of sleep, Hypnos. He was the first person to attribute the phenomenon to psychological rather than physical variables. His findings renewed interest in the subject, especially in France, where hypnosis gained popularity again as a form of pain reduction during surgery. Eventually, Braid's technique was found to be unsatisfactory, and hypnosis drifted out of favor once again (Hall, 1986).<br /><br />In the late 1800's, Bernheim and Liebeault came upon hypnosis as a treatment for physical and functional diseases, after one of Berheim's patients attributed her effective sciatica cure to hypnotic imagery. Bernheim and Liebeault began the most comprehensive study of hypnosis at the time, attempting to determine when and how hypnosis could be successfully applied. Once again, hypnosis lost favor to the effective new technological and medical advances of the period. Stronger emphasis was placed upon physical treatments for effective outcomes rather than psychological treatments (which was not an organized science at the time). This attitude continues today, although in the past several decades hypnosis has seen a revival of interest (Hall, 1986).<br /><br />In 1990, Evans investigated the possible ways in which hypnosis effectiveness varies according to different types of pain (Evans, 1990). He determined that the style of hypnosis was more important than the type of pain. For acute pain, he suggested hypnotic suggestions focusing on anxiety-reduction and emphasis on minimizing the importance of the pain. For chronic pain, Evans suggested directly confronting the pain under hypnosis, dealing with both the pain's physical and psychological effects on the patient (Evans, 1990).<br /><br />The most common psychological explanation for how hypnosis works is based upon a dissociation model. This model has been seen in patients with multiple personality disorder. Dissociation eliminates pain by placing it in a sort of psychological storage area, away from the primary consciousness of the patient. This model of dissociation is commonly referred to as the "hidden observer" model of cognition.<br /><br />Watkins and Watkins (1990) suggested that the dissociation which occurs in multiple personality patients can be analogously induced in normal hypnosis patients. They referred to the dissociation as the use of an "ego state", and that in a normal person this state is malleable, as seen in varying mood states. In some moods, we are susceptible to do things which in other moods we are not. It is when this ego state is faulty that it breaks off into the "hidden observer" model. But hypnosis can induce placement of pain into a "covert" ego state which is hidden away. Because of this model, it is noted that the pain is still there, it is simply tucked away so that it is not dealt with The pain, however may resurface later in an undesirable form, such as a nervous habit or fear. So far, no support to this resurfacing theory has been shown (Watkins & Watkins, 1990).<br /><br />The physiological explanations for the mechanism by which hypnosis controls pain management are even less understood than the psychological models. This avenue of study has not been pursued by many researchers, and almost nothing is known in this area.<br /><br />Spiegel, et al, found a very conclusive physiological effect of hypnosis on pain management (1989). They determined that the neurophysiological amplitude of hypnotized subjects who were given pain-blocking imagery were significantly reduced in comparison to non-hypnotized subjects. They use this phenomenon to propose that there is, in fact, a definable neurophysiological basis for pain blockage via hypnosis. This would imply that hypnosis provides a measurable chemical inhibitory effect on pain conduction.<br /><br />Weinstein and Au noticed that norepinephrine levels were significantly higher during angioplasty of hypnotized patients in comparison to non-hypnotized controls (Weinstein & Au, 1991). Consistent with that result is the knowledge that noradrenergic antagonists have inhibitory effects on REM sleep (Carlson, 1991). Because norepinephrine has an effect on sleep states, it is therefore possible that hypnosis increases these levels due to its similarity to an REM state of sleep. Unfortunately, endorphins are the neurotransmitter most frequently recognized as pain blockers. Research involving injection of a noradrenergic antagonist in hypnotized patients could lead to a more conclusive theory involving norepinephrine's role in hypnosis pain management.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-22407343372163699982009-12-20T04:28:00.000-08:002010-05-03T02:25:16.418-07:00Dental Therapy : Ozone<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4bJm3WNdI/AAAAAAAAAWg/QPYdhQNxUcs/s1600-h/dental+ozone+therapy.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4bJm3WNdI/AAAAAAAAAWg/QPYdhQNxUcs/s320/dental+ozone+therapy.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417297253638747602" /></a><br />Perawatan gigi terbaru ini menggunakan ozon, yang merupakan molekul oksigen reaktif, untuk membunuh bakteri dalam waktu kurang dari semenit. Beberapa dokter gigi telah menggunakannya sebagai alternatif untuk preparasi dan tumpatan. Jika Anda mencari kemajuan terbaru dalam prosedur <span style="font-style:italic;">cutting edge</span> kedokteran maka terapi ozon gigi merupakan suatu pilihan. Walaupun terapi ozon telah dilakukan oleh beberapa dokter gigi di Inggris, tapi masih mebutuhkan persetujuan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">How Ozone Therapy works?</span><br />Konsentrasi tinggi ozon akan membunuh bakteri dengan sangat cepat, dan seribu kali lebih kuat daripada agen bleach lainnya. Studi telah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan 10 detik dari terapi ozon untuk membunuh 99 persen bakteri di gigi pasien termasuk jamur dan virus.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">The Tools of Ozone Therapy</span><br />Karies dan bakteri yang diidentifikasi di daerah gigi, biasanya dengan bantuan laser. Penggunaan langsung ozon ke daerah yang diinginkan. Dengan bakteri benar-benar dibasmi dokter gigi kemudian akan menggunakan agen mineralisasi khusus ke area bersih yang memungkinkan penyembuhan gigi. Follow up kunjungan akan digunakan untuk memastikan bahwa bakteri tidak muncul kembali, perawatan ozon yang berikut mungkin diperlukan. Pasien dapat menggunakan pasta gigi dan obat kumur mineral di rumah untuk membantu mereka kembali gigi remineralisasi.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />The Benefits of Ozone Treatment</span><br />Perawatan Ozon sangat baik sebagai tindakan pencegahan terhadap kerusakan gigi di masa depan dan pekerjaan yang memerlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh bakteri. Manfaat juga mencakup:<br /> * Menghilangkan preparasi dan tumpatan.<br /> * Menghilangkan penggunaan anestesi.<br /> * Mematikan 99% dari bakteri dalam rongga.<br /> * Dapat memutihkan kavitas yang berubah warna.<br /> * Baik untuk pasien gelisah atau cemas.<br />Ozon terapi gigi bisa bermanfaat dalam mengurangi kerusakan gigi dan mencegah karies sekunder. Kebanyakan orang bersedia membayar biaya tambahan untuk keuntungan jangka panjang dari kesehatan gigi mereka.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />New indication - root canal treatment</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4a2b8EcxI/AAAAAAAAAWY/m_JCa0AWOPo/s1600-h/ozone+therapy.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 235px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4a2b8EcxI/AAAAAAAAAWY/m_JCa0AWOPo/s320/ozone+therapy.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417296924288250642" /></a>Tanpa rasa sakit dan bebas karies dalam waktu singkat berkat ozon. Sekarang Anda memiliki pilihan untuk menggunakan terapi ini selama perawatan saluran akar.KaVo HealOzone ditingkatkan secara khusus untuk digunakan dalam perawatan saluran akar.<br /> * Mudah digunakan<br /> * Root perawatan saluran dapat diselesaikan dalam satu sesi<br /> * Ditujukan untuk desinfeksi dan pengeringan saluran akar<br /> * Ilmiah terbukti efektif<br /><span style="font-weight:bold;"><br />HealOzone – for gentle caries treatment</span><br /> * Tidak nyeri<br /> * Tanpa Pengeboran<br /> * Tanpa efek samping<br />HealOzone, pendekatan baru untuk perawatan karies, menawarkan semua ini dan banyak lagi.<br /> * Sangat mudah digunakan<br /> * Idealnya cocok untuk perawatan pasien anak-anak dan fobia<br /> * Memiliki berbagai penggunaan<br /> * Ilmiah terbukti efektifAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-21824896579627584052009-12-19T18:50:00.000-08:002010-05-10T08:00:34.076-07:00Dental Biomimetic<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2RpOI767I/AAAAAAAAAU4/cPzQQGC17Oo/s1600-h/biomimetic.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 164px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2RpOI767I/AAAAAAAAAU4/cPzQQGC17Oo/s320/biomimetic.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417146064152816562" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">What is biomimetic dentistry?</span><br />Biomimetik kedokteran gigi untuk gigi lemah, patah, dan karies dengan cara yang membuatnya menjadi kuat dan melindungi dari invasi bakteri. Perlindungan terhadap infeksi dibutuhkan sebesar 60% sampai 90% dari mahkota dan saluran akar gigi.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">What is the different to conventional dentistry?</span><br />Teknologi baru ini memungkinkan dokter gigi untuk menggunakan onlays kecil yang bekerja lebih mirip gigi sendiri daripada mahkota porselen besar digunakan dalam kedokteran gigi tradisional. Kedokteran gigi konvensional tidak mengambil keuntungan dari keramik dan adhesive yang dikembangkan oleh teknik modern. Teknik lama dapat menyebabkan gigi Anda retak dan bocor, memungkinkan bakteri menimbulkan karies gigi. Kedokteran gigi biomimetik mengunci bakteri, untuk lebih aman, perawatan gigi lebih tahan lama.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Who invented biomimetic dentistry?</span><br />Prinsip biomimetik kedokteran gigi tersebut dikembangkan oleh peneliti di universitas ternama di Tokyo, Jenewa, Roma, Amsterdam, Houston, Portland, dan Hong Kong. Terobosan kerja oleh Gary Unterbrink, Didier Dietschi, Pascal Magne, Belser Urs, dan JF Roulet di Eropa, dan Ray Bertolotti dan John Kanca III di Amerika Serikat, telah disempurnakan teknik-teknik adhesive kedokteran gigi maju selama 25 tahun terakhir. biomimetik kedokteran gigi yang digunakan dalam prakteknya selama lebih dari 11 tahun dan telah melihat peningkatan dramatis dalam kesehatan gigi pasien saya.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />What's benefits from biomimetic dentistry?</span><br />Instead of simply filling cavities as though they were potholes, biomimetic dentistry keeps the patient's long-term dental health in focus. By using advanced adhesive techniques and properly fashioned onlays, dentists can make sure that dental work will fail in a repairable way, before your teeth suffer any biological failure. By sealing the tooth against infection, biomimetic dentists make sure they don't make dental problems any more serious than they already are.<br />Bukan hanya mengisi kavitas, kedokteran gigi biomimetik terus dalam jangka panjang berfokus pada kesehatan gigi pasien. Dengan menggunakan teknik onlay adhesive yang maju dan benar, dokter gigi dapat memastikan bahwa pekerjaan gigi akan gagal dengan cara diperbaiki, sebelum gigi Anda mengalami kegagalan biologis. Dengan memberi sealer terhadap infeksi, dokter gigi yang mereka sudah ada.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-35661431055018964622009-12-19T18:42:00.000-08:002010-05-03T02:46:06.512-07:00Chirodontics<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2SYJDSLKI/AAAAAAAAAVA/3MG-b-pRBL8/s1600-h/chirodontics.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 210px; height: 209px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2SYJDSLKI/AAAAAAAAAVA/3MG-b-pRBL8/s320/chirodontics.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417146870240783522" /></a><br />Chirodontics © adalah sebuah model kesehatan multi-disiplin dan serangkaian kursus bagi penyedia layanan kesehatan diciptakan oleh Robert Walker DC. Chirodontics berlaku untuk banyak situasi yang berbeda mengenai masalah kesehatan, hal ini sangat berguna dalam pengobatan keluhan kronis, dan sangat bermanfaat dalam merawat kondisi seperti disfungsi TMJ, sakit kepala dan sindrom rasa sakit Cranio-wajah. Chirodontics juga penting untuk para praktisi yang terlibat dalam teknik Manipulasi jenis apa pun, serta mereka yang terlibat seperti Dokter Gigi Ahli Tulang dan Ortodontik. Jika Anda seorang Chiropractor, Dokter Gigi, osteopati, naturopath, Ahli Gizi, Psikolog, Dokter atau terapis apapun, Chirodontics menawarkan model kesehatan di mana Anda bisa melakukan pekerjaan anda dengan sangat baik.<br /><br />Chirodontics ® memberi tantangan pada konsep kesehatan tradisional. Dr Walker telah membangun beberapa hubungan intelektual mulai dari abad ke-20 dalam memahami tubuh manusia. Dia telah menyelidiki sifat interaktif dan mengembangkan sistem pengobatan lengkap, melibatkan bidang mekanika tubuh, teknik manipulasi dokter gigi orthopaedics dan klinisi nutrisi.<br /><br />Dr Walker memiliki bakat khusus untuk membuat mudah informasi ini untuk dipelajari dan diterapkan sebagai protokol dalam keseharian. sistem Chirodontics adalah jendela kesempatan untuk mengakses dan memanfaatkan pengetahuan dan paradigma kesehatan yang paling komprehensif.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-44300907557993776742009-12-17T07:05:00.000-08:002009-12-17T07:21:16.936-08:00List of Phobias<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SypKKEpekBI/AAAAAAAAAUA/iP7_t6Zv9mk/s1600-h/freephobia.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 152px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SypKKEpekBI/AAAAAAAAAUA/iP7_t6Zv9mk/s320/freephobia.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5416223038773301266" /></a><br />Acerbophobia: Ketakutan pada asam.<br />Acousticophobia: Ketakutan pada suara.<br />Acrophobia / Hypsophobia: Ketakutan pada tempat yang tinggi.<br />Aerophobia / Anemophobia: Ketakutan serta panik apabila kulit mereka terkena aliran udara.<br />Agoraphobia / Kenophobia: Ketakutan pada ruang yang kosong atau terbuka.<br />Agyophobia: Ketakutan akan jalan yang ramai dan cenderung takut untuk menyeberang.<br />Allodoxaphobia: Takut pada pendapat.<br />Amatophobia: Ketakutan pada debu.<br />Amaxophobia: Ketakutan berkendaraan.<br />Amychophobia: Ketakutan apabila dirinya disiksa atau mengalami luka / kecelakaan.<br />Androphobia: Androphobia dijumpai pada wanita, yaitu ketakutan pada laki-laki.<br />Anemophobia: Takut pada pergerakan udara atau angin.<br />Anthophobia: Ketakutan terhadap bunga.<br />Anthrophobia / Sociophobia: Ketakutan pada masyarakat atau orang secara umum.<br />Antlophobia: Ketakutan pada sungai, banjir atau air yang mengalir.<br />Apeirophobia: Ketakutan pada hal-hal yang tak terbatas, misalnya: sumur, langit, laut, dll.<br />Apiphobia / Melissophobia: Ketakutan pada binatang yang menyengat.<br />Arachnephobia: Ketakutan pada laba-laba.<br />Asthenophobia: Ketakutan menjadi lemah.<br />Astrophobia: Ketakutan pada langit dan angkasa.<br />Ataxophobia: Takut pada kekacauan atau ketidakrapian.<br />Atephobia: Takut tinggal di pegunungan atau dirumah bertingkat karena dibayangi oleh ketakutan akan reruntuhan.<br />Auroraphobia: Ketakutan pada aurora atau cahaya utara, yaitu suatu fenomena alam yang hanya tampak di daerah belahan utara bumi.<br />Automanophobia: Takut pada suara perut, makhluk animasi, patung lilin, segala sesuatu yang secara salah merepresentasikan makhluk yang memiliki persepsi.<br />Autophobia: Ketakutan pada diri sendiri.<br />Bacilliophobia / Microphobia: Ketakutan akan baksil atau kuman.<br />Ballistophobia: Ketakutan terhadap proyektil, misalnya peluru kendali, roket, mortir atau meriam.<br />Basophobia / Stasiphobia: Ketakutan untuk berdiri tegak atau ketakutan untuk berjalan.<br />Bathophobia: Ketakutan akan kedalaman atau obyek yang lebih tinggi, misalnya gedung pencakar langit atau tebing yang curam.<br />Belonephobia / Aichmophobia: Ketakutan pada benda-benda yang tajam.<br />Bibliophobia: Ketakutan bila melihat buku.<br />Botophobia: Ketakutan pada ruang atau kamar dibawah tanah.<br />Bromhidrophobia: Ketakutan bila dirinya mengeluarkan bau badan atau takut kepada bau badan orang lain.<br />Brontophobia: Ketakutan akan suara halilintar.<br />Bufonophobia: Takut pada katak.<br />Cancerphobia: Ketakutan akan akan penyakit kanker.<br />Cheimaphobia / Psycrophobia: Ketakutan bila kedinginan.<br />Chermatophobia: Ketakutan terhadap uang.<br />Chromatophobia: Ketakutan akan warna-warna tertentu, misalnya ketakutan akan warna merah (erythrophobia). Phobia terhadap warna hitam lebih sering dihubungkan dengan phobia terhadap kegelapan (noctiphobia).<br />Chronophobia: Ketakutan pada suara jam berdentang.<br />Cibophobia: Takut makan karena takut menjadi sakit akibat kuman yang ada dalam makanan.<br />Claustrophobia: Ketakutan berada dalam ruangan sempit.<br />Cleithrophobia: Ketakutan apabila terkunci didalam suatu ruangan.<br />Clinicophobia: Ketakutan untuk ke dokter atau berobat.<br />Cremnophobia: Ketakutan berada di tebing yang curam.<br />Coitophobia: Ketakutan untuk melakukan persetubuhan dengan lawan jenis.<br />Coprophobia / Mysophobia / Tocophobia: Takut terhadap kotoran.<br />Crystallophobia / Hyalophobia: Ketakutan terhadap benda-benda yang terbuat dari gelas.<br />Cynophobia: Ketakutan terhadap anjing.<br />Demonophobia / Ghostphobia: Ketakutan akan setan-setan.<br />Diabetophobia: Takut terhadap penyakit diabetes / kencing manis.<br />Domatophobia / Oikophobia: Ketakutan yang terjadi bila berada didalam rumah.<br />Doraphobia: Ketakutan yang terjadi bila menjamah bulu binatang.<br />Dromophobia: Ketakutan untuk mengembara.<br />Dysmorphophobia / Teratophobia: Takut pada orang cacat.<br />Electrophobia: Ketakutan terhadap listrik.<br />Electrophobia: Ketakutan terhadap listrik.<br />Entomophobia / Melissophobia: Ketakutan pada serangga.<br />Ereutophobia: Ketakutan akan rasa malu.<br />Ergophobia: Takut bekerja.<br />Erotophobia: Takut akan cinta sexuil.<br />Eurotophobia: Takut pada alat kelamin wanita.<br />Galeophobia / Ailurophobia / Gatophobia: Takut akan kucing.<br />Gamaphobia: Takut akan perkawinan.<br />Genophobia: Takut sakit demam panas.<br />Gephyrophobia / Gephydrophobia / Gephysrophobia: Takut menyeberang jembatan.<br />Gerontophobia: Ketakutan terhadap usia tua.<br />Graphophobia: Ketakutan bila melihat tulisan.<br />Gynaephobia: Perasaan takut kepada wanita.<br />Hadephobia: Takut akan neraka.<br />Hamartophobia: Takut akan dosa dan kesalahan.<br />Hapephobia: Ketakutan terhadap sentuhan fisik.<br />Hellenologophobia: Takut pada istilah atau terminologi ilmiah rumit dari bahasa Yunani.<br />Hierophobia: Ketakutan akan barang-barang suci.<br />Hematophobia: Ketakutan melihat darah.<br />Heliophobia: Ketakutan bila melihat atau terkena sinar matahari.<br />Hodophobia: Takut bepergian.<br />Homichlophobia: Ketakutan pada kabut.<br />Homophobia: Ketakutan pada orang-orang homo seks.<br />Hormephobia: Takut pada suatu kejutan.<br />Hydrophobia / Iyssophobia: Takut pada air.<br />Hygrophobia: Ketakutan pada tempat yang lembab.<br />Hylophobia: Ketakutan terhadap hutan.<br />Hypengyophobia: Ketakutan terhadap tanggung jawab.<br />Hypnophobia: Ketakutan untuk tidur.<br />Ichtyophobia: Ketakutan terhadap ikan.<br />Ideophobia: Ketakutan akan ide-ide.<br />Iophobia: Ketakutan bila melihat racun.<br />Kakorhaphiophobia: Takut akan kegagalan.<br />Kathisophobia: Takut duduk.<br />Kinesophobia: Takut melihat gerakan-gerakan.<br />Kleptophobia / Harpaxophobia: Takut pada pencuri atau perampok.<br />Linonophobia: Takut akan benang, tali atau senar.<br />Lygophobia: Takut berada di tempat gelap.<br />Lyssophobia: Takut bila menjadi gila.<br />Mastigophobia: Takut pada hukuman.<br />Merinthophobia: Ketakutan bila diikat.<br />Metallophobia: Ketakutan terhadap benda-benda logam.<br />Misophobia: Takut terkena kotoran atau kuman.<br />Monophobia: Takut bila ditinggal seorang diri.<br />Myctophobia: Takut akan apa-apa yang gelap.<br />Mythophobia: Takut untuk tertipu.<br />Necrophobia: Takut terhadap orang mati atau mayat.<br />Neophobia / Kainophobia: Takut pada segala sesuatu yang baru.<br />Nyctophobia: Takut gelap atau malam.<br />Obesitophobia: Ketakutan untuk menjadi gemuk.<br />Octophobia: Takut pada angka 8.<br />Odontophobia: Takut pada gigi binatang.<br />Ombrophobia: Takut pada hujan.<br />Onemophobia / Phronemophobia: Takut untuk berpikir.<br />Onomatophobia: Takut mendengar suatu nama tertentu.<br />Ophidiophobia: Takut akan ular atau binatang melata.<br />Ophthalmophobia / Scopophobia: Takut dilihat oleh orang lain.<br />Oneirophobia: Takut pada mimpi.<br />Ornithophobia: Takut pada burung.<br />Papyrophobia: Takut pada kertas.<br />Paraphobia: Takut pada penyimpangan seksual.<br />Pathophobia / Nosophobia: Takut akan penyakit.<br />Peccatiphobia: Takut berbuat dosa.<br />Pedagogiephobia: Takut pada suatu pendidikan.<br />Pediculophobia: Takut pada binatang kutu.<br />Pedophobia: Takut berjumpa dengan anak-anak.<br />Pengophobia: Takut pada siang hari.<br />Pharmacophobia / Hydrargyrophobia: Takut terhadap berbagai macam obat-obatan.<br />Photophobia: Takut akan sinar atau cahaya.<br />Phobophobia: Takut pada phobia.<br />Phonophobia: Takut pada bunyi atau suara (termasuk suaranya sendiri).<br />Pnygophobia: Ketakutan akan bayangan kematian tidak dapat bernapas atau tercekik.<br />Pyrexeophobia / Febriphobia: Takut pada panas.<br />Pyrophobia: Takut terhadap api.<br />Rhabdophobia: Takut dipukul.<br />Rodentiophobia: Takut terhadap tikus.<br />Scatophobia: Takut pada kotoran atau tinja.<br />Scelerophobia: Takut pada orang-orang jahat / perampok.<br />Selaphobia: Takut pada kilat.<br />Siderodromophobia: Takut pada kereta api, rel atau perjalanan dengan menggunakan kereta api.<br />Social Phobia: Takut dinilai secara negatif dalam situasi-situasi sosial.<br />Sociophobia / Ochlophobia / Polyphobia: Ketakutan akan sekumpulan orang.<br />Surgerophobia: Ketakutan untuk menjalani suatu operasi.<br />Taphephobia: Ketakutan apabila dikubur hidup-hidup.<br />Telephonophobia: Takut pada telepon.<br />Teratophobia: Ketakutan akan melahirkan anak cacat atau anak yang menyerupai monster.<br />Thalassophobia: Ketakutan terhadap lautan.<br />Thanatophobia / Thantophobia: Takut pada kematian.<br />Theophobia: Ketakutan terhadap Tuhan.<br />Tocophobia / Maieusiophobia: Takut bila melihat kelahiran bayi.<br />Toxicophobia: Takut akan diracun.<br />Trichophobia: Ketakutan pada rambut atau bulu.<br />Triskaidekaphobia: Ketakutan pada bilangan 13.<br />Ufophobia: Ketakutan akan munculnya makhluk angkasa luar.<br />Vaccinophobia: Takut di suntik.<br />Verminophobia: Takut pada kuman.<br />Vermiphobia / Helminthophobia: Takut pada cacing.<br />Xenophobia: Ketakutan pada orang asing atau orang dari negara asing.<br />Zoophobia: Takut pada binatang.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-20762635271207613252009-12-11T17:19:00.000-08:002010-04-16T08:50:37.731-07:00Wanna be an Endodontist :)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4VuT2nrDI/AAAAAAAAAWQ/ebbTtD3qbL4/s1600-h/room+dental.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 241px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4VuT2nrDI/AAAAAAAAAWQ/ebbTtD3qbL4/s320/room+dental.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417291287120817202" /></a><br />Many people routinely seek out a dentist for emergency tooth repair services. Most of the time the damage can be fixed by filling the cracked enamel or recreating the missing portions of a healthy tooth. Other times, however, the damage goes past the outer portion of the tooth, also called the enamel, and inside the tooth to the tooth pulp. When the inside of the tooth is infected or inflamed it may require the often dreaded root canal procedure, otherwise known as endodontic treatment. Endodontic treatment can be performed by a general dentist or may require the expertise of an endodontist—a dentist who specializes in matters concerning the inside of the tooth, namely the tooth pulp which is comprised of nerve tissue and blood vessels.<br /><br />Like a general dentist, an endodontist must complete dental school which is generally four years long. In addition to dental school, an endodontist must also complete an additional two to three years of advanced training, also called residency. Board certification is also available in this field and is provided by the American Board of Endodontists.<br /><br />Because basic training in endodontic procedures is provided in dental school, general dentists may, and often do, perform endodontic procedures. More complicated endodontic treatment however usually requires the additional expertise of an endodontist.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4VfaS2UEI/AAAAAAAAAWI/iVgvtLtB1kE/s1600-h/Microscopey.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 263px; height: 320px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy4VfaS2UEI/AAAAAAAAAWI/iVgvtLtB1kE/s320/Microscopey.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417291031151792194" /></a><br />A general dentist will generally examine a patient’s damaged tooth to determine if the pulp might be infected or inflamed. Depending on the complexity of the issues involved and the general practices of a general dentist, the patient may be referred to an endodontist to receive endodontic treatment. Molars, for example, are typically more difficult to treat than the front teeth. In the case of a root canal procedure, the endodontist, or general dentist, will remove the inflamed or infected pulp tissue inside the tooth, shaping and cleaning the channel inside the root of the tooth. Some endodontists may also perform other services besides root canals such as the implantation of artificial teeth following extraction but they typically focus on root canals.<br /><br />Many tooth pulp infections may not be accompanied by obvious pain, so a dentist may have to look for other symptoms and consult an endodontist for further treatment. An endodontist with hospital privileges might be called in to examine patients with dental and facial trauma. Opportunistic infections or inflammations of exposed tooth pulp may need immediate treatment before reconstructive work can begin. <br /><br />There is financial as well as professional incentive for dentists to pursue an endodontic endorsement. Being an endodontist extends the scope of services that the dentist can provide. This can be a patient satisfier as patients will not have to endure a trip across town for an emergency procedure performed by an unknown endodontist, but it can be a revenue enhancer as well since root canals cost considerably more than general dental services such as filling cavities. Moreover, because endodontists have additional training and can perform more complicated endodontic services, their services may be charged at a higher rate than a general dentist’s.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-3172822720444917062009-11-29T23:38:00.000-08:002010-04-16T08:52:59.584-07:00Top 10 Most Tasty Cuisines in the World<span style="font-weight:bold;">10. Lebanese Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4OeyZ2OI/AAAAAAAAARI/ae5HOSg-dKo/s1600/lebanese-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 231px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4OeyZ2OI/AAAAAAAAARI/ae5HOSg-dKo/s320/lebanese-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409799767580072162" /></a>Masakan dari Libanon menyajikan Anda semua kebaikan dari Timur Tengah. Makanan2 biasanya dari Mediterania, kaya akan sayur2an, daging2 kecil, dan kaya akan bumbu. Mungkin yang paling terkenal di seluruh dunia adalah makanan pembuka, mezze, yang merupakan campuran dip, acar, salad, dan serpihan2 roti Arab. Makanan ini juga mengandung banyak buah2an, ikan segar, seafood, dan sedikit lemak hewan. Negara ini juga terkenal akan manisan Arabnya; Tripoli seringkali disebut sebagai "Sweet Capital" dari Libanon.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">9. Greek Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN5HHqz6xI/AAAAAAAAARo/sfXQg-u7nr0/s1600/greek-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN5HHqz6xI/AAAAAAAAARo/sfXQg-u7nr0/s320/greek-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409800740626754322" /></a>Dengan pengaruh yang sangat kuat dari masakan2 Turki dan Itali, masakan Yunani berfokus sekitar olive oil, sayuran dan herba yang spesifik di daerah Mediterania.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />8. Spanish Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN3b_E2qxI/AAAAAAAAAQw/oXYWQ684SmE/s1600/spanish-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN3b_E2qxI/AAAAAAAAAQw/oXYWQ684SmE/s320/spanish-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409798900074064658" /></a>Masakan Spanyol banyak mengandung daging dan ikan yang bervariasi, dan juga sayur2an. Masakan Spanyol juga terpengaruh dengan makanan2 laut yang tersedia dari laut2 yang mengelilingi Spanyol. Masakan ini juga menggunakan minyak terbanyak dibanding masakan2 Eropa Barat dan Tengah. Salah satu minuman yang terkenal di Spanyol yang sangat enak disuguhkan dengan hidangan nasionalnya adalah sangria, sebuah minuman yang dibuat dari wine dan buah2an.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">7. Japanese Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4cHbEO5I/AAAAAAAAARQ/tNOOvZf18KQ/s1600/japanese-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4cHbEO5I/AAAAAAAAARQ/tNOOvZf18KQ/s320/japanese-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409800001826339730" /></a>Terkenal dengan rasa enak dan kualitas bahan2nya, masakan Jepang secara cepat menjadi tren di seluruh dunia. Nasi putih dan kacang kedelai adalah bahan makanan yang ditemukan di hampir semua hidangan. Menurut Micheline Guide yang memberi ranking kota2 di dunia untuk restoran2nya, Tokyo adalah kota terenak, dengan 150 restauran dengan ranking teratas. Lawannya adalah Paris dan London yang memiliki 148 restauran.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />6. Mexican Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN390-0yQI/AAAAAAAAARA/D20AAWAGYwk/s1600/mexican-food.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN390-0yQI/AAAAAAAAARA/D20AAWAGYwk/s320/mexican-food.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409799481479973122" /></a>Terkenal dengan rasa yang bervariasi dan pedasnya, masakan Meksiko merupakan hasil dari perkawinan silang antara kebudayaan Spanyol dan suku Aztec. Sebagian besar makanan Meksiko saat ini merupakan campuran antara tradisi kuno, Aztec, Maya, dan Spanyol. Kebudayaan Prancis juga ambil bagian, dengan menambahkan makanan2 panggangan seperti roti manis dan bolillo. Ada pula makan2 eksotik di Meksiko, seperti iguana, serangga, ular berbisa, atau rusa.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />5. Thai Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN3qXS8MhI/AAAAAAAAAQ4/ZVckNLYLeLs/s1600/thai-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN3qXS8MhI/AAAAAAAAAQ4/ZVckNLYLeLs/s320/thai-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409799147093766674" /></a>Banyak orang berkata bahwa makanan Thailand, dengan campuran yg seimbang antara panas, asam, pahit, dan manis, merupakan alasan yang cukup untuk mengunjungi negara itu. Makanan2nya tercirikan dengan penggunaan herba2 segar dan bumbu2, seperti jus jeruk limau, lemon grass, dan ketumbar segar. Mirip dengan makanan Asia lainnya, nasi adalah komponen utama dalam makanan Thailand. Anda akan sering menemukan nam pla, saus ikan yang dicampur pasta udang, dan mie. Ada juga raw beef, pasta ikan yang difermentasikan atau larva serangga yang digoreng, yang banyak ditemui di bagian timur laut, di mana memakan serangga sangat lazim ditemukan<br /><br /><span style="font-weight:bold;">4. Indian Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN46Qx7kMI/AAAAAAAAARg/CY_g4ljDcis/s1600/indian-food.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN46Qx7kMI/AAAAAAAAARg/CY_g4ljDcis/s320/indian-food.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409800519734235330" /></a>Makanan India yang disajikan di restoran2 berkelas dunia adalah makanan2 dari India Utara, yang dikenal juga sebagai Mughlai atau Punjabi. Ada 3 kategori lain dari masakan India: Selatan, Timur, dan Barat. Makanan2nya biasanya makanan vegetarian, namun banyak memasukkan daging domba, kambing, ayam, atau ikan. Masakan India biasanya sangat pedas.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />3. Chinese Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN55NPI4DI/AAAAAAAAAR4/5FL9l6SwHRQ/s1600/chinese-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN55NPI4DI/AAAAAAAAAR4/5FL9l6SwHRQ/s320/chinese-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409801601114759218" /></a>Masakan China sekarang dinikmati oleh sepertiga populasi dunia setiap hari. Masakan2nya gampang dibuat, murah, dan enak. Banyak makanannya yang dipersiapkan dengan bite-sized pieces, karena kebudayaan China terkenal dengan pisau dan garpu sebagai senjata. Biasanya setiap orang di depan meja diberikan semangkok nasi, dan hidangan2 lainnya dibagi untuk semua orang di meja tersebut. Beberapa masakan dimasak menggunakan spesies2 langka, seperti lumut facai, sementara lainnya dibuat dari daging hewan2 yang mungkin akan Anda hindari, seperti anjing.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />2. Italian Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4uos71nI/AAAAAAAAARY/clrojodhuAo/s1600/italian-cuisine-2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN4uos71nI/AAAAAAAAARY/clrojodhuAo/s320/italian-cuisine-2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409800319997302386" /></a>Masakan Itali mungkin salah satu masakan tertua di dunia, yang dapat dilacak balik hingga ke abad ke-4 SM. Santapan Itali terdiri atas beberapa seksi: antipasto (pembuka), primo (pasta atau hidangan2 nasi), secondo (daging2an), dan dolce (penutup). Italia juga terkenal akan lebih dari 400 jenis keju, termasuk Parmigianino Reggiano yang terkenal, dan 300 jenis sosis.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">1. French Cuisine</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN5mYE6ulI/AAAAAAAAARw/gh8GQs0DkVU/s1600/frech-cuisine.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/SxN5mYE6ulI/AAAAAAAAARw/gh8GQs0DkVU/s320/frech-cuisine.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5409801277607164498" /></a>Berawal dari Zaman Pertengahan yang membawa banyak jamuan hingga Revolusi Prancis, dimana teknik2 yang disempurnakan digunakan, masakan Prancis dapat dinyatakan sebagai "masakan haute (high cooking" di abad 21. Kue2 adalah bagian terbesar dari masakan Prancis. Keju dan wine juga merupakan bagian mayor dari masakan, mungkin menjadi yang paling terkenal dari semuanya. Di Paris, terdapat lebih dari 5.000 tempat untuk makan, dengan harga dan menu yang sesuai dengan selera semua orang.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-50660368654932968222009-11-25T23:15:00.000-08:002010-04-16T08:54:27.289-07:00All about Rotary Instruments (Endomotor)<span style="font-weight:bold;">1. ENDO-MATE DT</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2VMDqFuvI/AAAAAAAAAVI/YDVUVJDPWyM/s1600-h/NSK+Endo-Mate.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 228px; height: 249px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2VMDqFuvI/AAAAAAAAAVI/YDVUVJDPWyM/s320/NSK+Endo-Mate.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417149961169386226" /></a>ENDO-MATE DT is specifically designed for use with Ni-Ti files from all major suppliers. User-programmable preset memory can store up to 9 speed and torque settings exactly to the supplier’s spec. A compact and lightweight control unit offers convenience of full portability between offices. ENDO-MATE DT can be hooked up directly to wall outlet or used with rechargeable battery. A large LCD display offers higher visibility for instantaneous recognition of micromotor status.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">2. X-Smart Endodontic Motor<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2WMrvnpXI/AAAAAAAAAVY/xwIcHp37xJg/s1600-h/xsmart1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 215px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2WMrvnpXI/AAAAAAAAAVY/xwIcHp37xJg/s320/xsmart1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417151071441626482" /></a><br />Benefits:</span><br />* Simple, flat control panel and LCD screen<br />* Advanced handpiece - light and small head that can be adjusted to 6 positions<br />* Compact and portable - operates with or without foot pedal and can be battery operated as well as electrically powered<br />* Three auto-reverse modes<br />* 9 adjustable programme selections<br /><br /><span style="font-weight:bold;">3. VDW Gold Motor</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2XSe6GxPI/AAAAAAAAAVg/6G0D8l5gyWI/s1600-h/VDW+Gold+Motor.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 272px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2XSe6GxPI/AAAAAAAAAVg/6G0D8l5gyWI/s320/VDW+Gold+Motor.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417152270586791154" /></a><br />In addition to the features of the VDW Gold Motor, this motor also features:<br />- Programmed with individual torque and speed settings for most of the available NiTi systems<br />- Integrated Apex locator with simultaneous preparation/measuring and stand alone possibiltiy<br />- Additional programme for canals with difficult anatomy<br />- All settings can be saved and changed<br /><br /><span style="font-weight:bold;">4. VDW Silver Motor </span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2Ya_kvr_I/AAAAAAAAAVw/DU2f2XBewK0/s1600-h/VDW+Silver+Motor.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 236px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2Ya_kvr_I/AAAAAAAAAVw/DU2f2XBewK0/s320/VDW+Silver+Motor.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417153516306149362" /></a><br />This is a new generation of motor designed specifically for endodontics. It incorporates many features to make the operator's life easier.<br /><br />• Intuitive menu navigation with only a few keys<br />• Simple operation and clear display<br />• Battery operated, can be used while charging<br />• Pre-programmed torque and speed settings for triniti and Mtwo<br />• 15 Further instrument settings ( torque/speed) can be saved<br />• Automatic reverse rotation when set torque limit is reached<br />• Acoustic warning signals<br />- when rotating in reverse<br />- at 75% of the set torque values<br />• High quality Sirona 6:1 contra-angle<br /><br /><span style="font-weight:bold;">5. ENDOTOUCH™ TC Endodontic Motor </span><br />The EndoTouch TC is our first endodontic motor without a cord or foot pedal. Small, light, and powerful, the EndoTouch TC delivers five torque settings and nine preset speeds, giving the clinician total control during instrumentation. Combined with the revolutionary and durable K3 rotary nickel-titanium files, it is the most advanced system available.<br /><span style="font-weight:bold;">FEATURES</span><br /> * No cord or foot pedal<br /> * Small, lightweight and comfortable<br /> * Five torque settings<br /> * Nine constant speeds from 125 to 625 rpm<br /> * Auto-reverse<br /> * Quick-charge battery<br /><span style="font-weight:bold;"><br />TCM Endo III</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2ZDymw11I/AAAAAAAAAV4/gLIhnr3FduE/s1600-h/TCM+Endo+III.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 175px; height: 175px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2ZDymw11I/AAAAAAAAAV4/gLIhnr3FduE/s320/TCM+Endo+III.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417154217199589202" /></a><br />The microprocessor controlled TCM Endo III is a slow-speed, electric torque-control motor capable of achieving faster and easier root canal preparation. Speed and maximum torque levels are preselectable and constantly controlled by the TCM III control unit. Speed is constant until the adjusted torque limit is reached, then the motor will reverse for 2 revolutions and return to the forward direction to finish root canal preparation. The TCM III is compatible with both Quantec and K3 Rotary Systems.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />6. Endo DTC®2 Aseptico <span style="font-weight:bold;"></span></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2Zp7a_OtI/AAAAAAAAAWA/QxNjwSMVH3M/s1600-h/Aseptico+Endo+DTC%C2%AE2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 198px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Sy2Zp7a_OtI/AAAAAAAAAWA/QxNjwSMVH3M/s320/Aseptico+Endo+DTC%C2%AE2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417154872401148626" /></a><br />• Advanced endondontic technology<br />• Handpiece calibration<br />• Bright, easy-to-read display<br />• Intuitive user interface<br />• Integrated file library<br />• Torque shown accurately in gram-centimeters<br />• Auto-Stop-Reverse<br />• Five programmable preset buttons<br />• Preset options allow single file, file series, or custom file series<br />• Powerful brushless 30,000 rpm autoclavable micromotor<br />• Upgradeable software<br />• Manufactured in USAAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9185303822570687456.post-60771075848395986892009-11-02T04:30:00.000-08:002010-04-16T08:56:06.172-07:00All about Apex Locator<span style="font-weight:bold;">1. Root ZX II Apex Locator<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TuNLXlZI/AAAAAAAAAPo/HBoVfBM0Vqs/s1600-h/Root+ZX+II+Apex+Locator.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TuNLXlZI/AAAAAAAAAPo/HBoVfBM0Vqs/s320/Root+ZX+II+Apex+Locator.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399485794028590482" /></a><br />Apex Locator</span><br />As the world's best selling apex locator, Root ZX II has set the industry standard for accuracy and patient safety. Invented in 1992, it was the first unit with the ability to work in wet canals - measurement is not affected by the presence or absence of blood, other discharges, or electrolytes. Root ZX II features patented technology which offers an accuracy rate of 96.2%*. User friendly, its display screen is large and easy to read. The action of the meter in the display corresponds exactly to the tactile sensation of using the file. Other features include: slim, lightweight file holder, no zero-adjustment, automatic calibration, battery power indication, and automatic power off function.<br /><br />As an optional upgrade, a module enables the unit to function as a low speed handpiece, apex locator, or a combination of both. The module snaps easily onto the back of the unit and offers numerous safety features<br />including Auto Torque Slow Down.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />2. ProPex® II</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7SjEqZ0KI/AAAAAAAAAPQ/yLUlDsN3-_o/s1600-h/propexII+500.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7SjEqZ0KI/AAAAAAAAAPQ/yLUlDsN3-_o/s320/propexII+500.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399484503252652194" /></a><br />The Propex® II Apex Locator from Maillefer features a new generation full colour visual display for improved tracking of the files. It also has the latest multi frequency technology incorporated into this 5th generation apex locator and an extended apical zoom function, which activates when the file reaches the apical area, assisting the dentist to locate the apex in most types of root canal conditions. The Propex II apex locator has a small footprint and operates on a rechargeable battery, so it can be moved between dental surgeries with ease.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">3. Raypex 5<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TXaV8pRI/AAAAAAAAAPg/lzP-QcwBmfI/s1600-h/Ray-pex+5+%E2%80%93+Electronic+Apex+Locator+VDW.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 297px; height: 238px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TXaV8pRI/AAAAAAAAAPg/lzP-QcwBmfI/s320/Ray-pex+5+%E2%80%93+Electronic+Apex+Locator+VDW.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399485402425632018" /></a><br />Apex locator for accurate length determination</span><br />The foundation for every successful endodontic treatment<br />* Precise determination of working length in the Apex Zoom<br />* Electronic length determination has been recognized as the safest method<br />* No more over-extended or under-extended root fillings<br />* Conventional radiography diagnostics is not reliable due to the 2D representation of a 3D root canal morphology<br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Reliable display</span><br />* Large projection of the apical section with unique visualization of the apical constriction<br />* Pre-calibrated display of the apical constriction area, no individual calibration necessary1<br />* Live representation of the file movement along the entire root canal 1 study data on file<br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Accurate technology</span><br />* Impedance measurement based on advanced multi-frequency system<br />* Latest digital technology<br /><br /><span style="font-weight:bold;">User-friendly operation</span><br />* Foldable display adjusts to desired viewing angle<br />* Backlight display<br />* Anti-slip casing with cable storage compartment<br />* Battery charge indicator<br />* Instruction CD-ROM included in kit<br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Patient-friendly</span><br />* Built-in demo mode for quick demonstration to patients<br />* Length determination without radiation<br /><br /><span style="font-weight:bold;">4. Sybron Elements Diagnostic Unit and Apex Locator</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TGVnrOjI/AAAAAAAAAPY/coI_YYbedi0/s1600-h/Elements-diagnostic-unit-sybron.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su7TGVnrOjI/AAAAAAAAAPY/coI_YYbedi0/s320/Elements-diagnostic-unit-sybron.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399485109100034610" /></a>Elements Diagnostic Unit"The Elements Diagnostic allows a reliable silky smooth advancement to the apical constriction that has stability, predictability and ergonomic applicability."<br />- Dr. Gary Glassman<br /><br />When you’re doing a root canal, you need to get to the point – the apex – predictably, efficiently and accurately. SybronEndo’s proprietary 4th generation Elements Apex Locator offers a major breakthrough in software and hardware technology – the first in ten years. This technology optimizes earlier engineering to give you the most precise readings available today. What’s more, the Satellite Display, which you can place on the instrument tray, the microscope, the patient’s bib or anywhere else you choose, brings critical data into your field of vision. See how we can advance your diagnosis with SybronEndo’s Elements Diagnostic Unit and Apex Locator.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Features and Benefits</span><br /> * Auto-power off conserves battery life<br /> * Full-range audio speakers eliminate annoying beeps<br /> * Nonglare tilt screen with digital and graphical feedback<br /> * Autoclavable medical-grade cords and connectors<br /> * Probes are gold plated to resist micro-corrosion<br /> * Automatic calibration for a moreaccurate diagnosis<br /> * Advanced battery technology for longest life between charges<br /> * Vitality Scanner provides pain-free electric pulp testing and accurate analysis in the presence of EDTA, sodium hypochlorite, blood, saline, water and hydrogen peroxide<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />5. iPex<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su_XBQwhxmI/AAAAAAAAAPw/MAIg06Hoobk/s1600-h/NSK+iPex.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 228px; height: 258px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-SzokN-2ljQ/Su_XBQwhxmI/AAAAAAAAAPw/MAIg06Hoobk/s320/NSK+iPex.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5399770894918862434" /></a><br />Advanced Digital Apex Locator for Accurate Root Canal Measurement</span><br /> <br />The new NSK advanced digital apex locator accurately measures the length of any Root canal, including dry, wet and bloody canals, and eliminates the problems from using analogue locators. It automatically selects the best possible combination of frequency to meet patient’s canal condition, thus guarantees safer canal interventions and improves patients’ comfort. iPex’s large LCD display plus audio signal instantly provides accurate information required for precise canal treatment.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11536896715809840974noreply@blogger.com